Rabu, 03 Desember 2014



PELANGGARAN HAM TERHADAP
ANAK JALANAN





OLEH :

KOMANG LITA WULANSARI (C1114179)
KELAS : 1 E




S-1 KEPERAWATAN
STIKES BINA USADA BALI
2014




 
I.                  PENDAHULUAN

A.    Dasar Pemikiran

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia sejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir kematiannya. Di di dalamnya tidak jarang menimbulkan gesekan-gesekan antar individu dalam upaya pemenuhan HAM pada dirinya sendiri. Hal inilah yang kemudian bisa memunculkan pelanggaran HAM seorang individu terhadap individu lain,kelompok terhadap individu, ataupun sebaliknya.
Setelah reformasi tahun 1998, Indonesia mengalami kemajuan dalam bidang penegakan HAM bagi seluruh warganya. Instrumen-instrumen HAM pun didirikan sebagai upaya menunjang komitmen penegakan HAM yang lebih optimal. Namun seiring dengan kemajuan ini, pelanggaran HAM kemudian juga sering terjadi di sekitar kita.
Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia Menurut Pasal 1 Ayat 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
UUD 1945 pasal 27 ayat 2 menyebutkan bahwa “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh Negara.”Kemudian UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan keputusan presiden RI No.36 tahun 1990 tentang Pengesahan Convention on The Right of The Child. Semua jelas menyebutkan pemerintah mempunyai tanggung jawab terhadap pemeliharaan anak-anak terlantar dan tak terkecuali anak jalanan yang juga berhak memperoleh hak-hak normal lainnya.
Untuk itu, kita perlu mengetahui bagaimana konsep dan implementasi Hak Asasi Manusia di Indonesia. Setelah mengetahui, kita dapat menjaga dan meminimalisir pelanggaran HAM yang kita lakukan atau orang lain lakukan. Dalam pembahasan ini, kita juga akan melihat bagaimana implementasi HAM terhadap anak jalanan di Indonesia, karena sampai saat ini masih banyak pelanggaran HAM yang menimpa mereka. Maka dari itu, saya tertarik untuk mengangkat kasus pelanggaran HAM terhadap anak jalanan.

B.     Permasalahan
1.       Bagaimana Konsep, Implementasi dan perlindungan HAM terhadap Anak Jalanan di Indonesia?













II.               PEMBAHASAN

A.    Data / Kasus
Data dari Komnas Perlindungan Anak menyebutkan sepanjang tahun 2007 sebanyak 4.370.492 anak putus sekolah SD, 18.296.332 anak putus sekolah SMP, dan 325.393 anak putus sekolah SMA. Sedangkan 11 juta anak sisanya buta huruf karena tidak sekolah. Pengamat masalah anak dari Universitas Indonesia, Purnianti mengatakan banyak kasus pelanggaran hak anak yang tak terungkap. Data 40,3 juta pelanggaran hak anak hanya angka yang berhasil didokumentasikan oleh Komisi Nasional Perlindungan Anak. Komisi Nasional Perlindungan Anak mengungkapkan sepanjang tahun 2007, sebanyak 40,3 juta anak telah dilanggar haknya. Pelanggaran tertinggi adalah hak anak menempuh pendidikan (33,9 juta), hak jaminan kesehatan (3,2 juta), dan eksploitasi anak (3,16 juta).
Anak jalanan adalah salah satu masalah sosial yang kompleks dan bertalian dengan masalah sosial lain, terutama kemiskinan. Menangani anak jalanan tidaklah sederhana. Oleh sebab itu, penanganannya pun tidak dapat disederhanakan. Strategi intervensi maupun indikator keberhasilan penanganan anak jalanan dilakukan secara holistik mengacu kepada visi atau grand design pembangunan kesejahteraan dengan memperhatikan karakteristik anak jalanan, fungsi dan model penanganan yang diterapkan. Wujud komitmen pemerintah dalam penegakan HAM dapat kita lihat dari dibentuknya lembaga-lembaga resmi oleh pemerintah, seperti Komnas HAM, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan, dan Peradilan HAM. Lembaga perlindungan HAM yang lain dibentuk masyarakat, seperti LSM Prodemokrasi dan HAM.
Perkembangan lembaga-lembaga penegakan HAM memang menunjang semakin kuatnya pengawasan serta kontrol terhadap berbagai pelanggaran HAM yang terjadi. Tetapi, sampai saat ini fenomena pelanggaran dan penegakan HAM yang terjadi masih menjadi keprihatinan kita bersama. Bukti dari lemahnya penegakan HAM di Indonesia dapat dilihat dari pernyataan Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim di acara Silahturahmi Aktivis Pro-Demokrtasi di Hotel Acacia,Jakarta Pusat, Sabtu (10/9/2011), “Hampir semua kasus berat, dari 27 Juli dan Mei 98, sampai sekarang tidak berani disentuh pemerintah. Kasus-kasus ini ada di Kejaksaan Agung, Jaksa Agung berada di bawah Presiden, tidak berani ungkap kasus-kasus ini.”

B.     Pembahasan
Anak jalanan merupakan salah satu kasus pelanggaran HAM terhadap anak di Indonesia yang masih sulit untuk ditangani oleh pemerintah. Untuk menangani masalah anak jalanan bukan hal yang sederhana. Maka diperlukan penanganan yang serius . Tidak sedikit yang berusia di bawah 10 tahun. Anak jalanan bertahan hidup dengan melakukan aktivitas di sektor informal, seperti yang biasa kita lihat di kota Yogyakarta, seperti menjual Koran, mencuci kendaraan, menjadi pemulung barang-barang bekas. Sebagian lagi mengemis, mengamen, dan bahkan ada yang mencuri, mencopet atau terlibat perdagangan sex dan obat-obat terlarang.
Hak anak-anak jalanan pada jaminan kesehatan, perlindungan dari kekerasan, jaminan pendidikan, jaminan kelangsungan hidup yang lebih baik, belum mendapat perhatian yang benar dan serius oleh berbagai pihak. Penyelesaian persoalan pelanggaran hak anak yang dialami anak-anak jalanan masih sangat parsial dan kasuistis. Bahkan, anak-anak tersebut menjadi korban kedua kalinya atau lebih oleh pihak-pihak yang mengaku sebagai pelindung bagi mereka, baik oleh keluarga, masyarakat bahkan aparat pemerintah sendiri. Perlinungan terhadap anak jalanan merupakan tugas pemerintah.
Hal ini dikarenakan, anak jalanan merupakan korban penelantaran, eksploitasi dan diskriminasi. Anak jalanan mengalami pelanggaran hak asasi manusia. Kekerasa seringkali dialami oleh anak jalanan seperti kekerasan berupa, menampar, menendang, memukul, mencekek, mendorong, menggigit, membenturkan, mengancam dengan benda tajam dan sebagainya. Tidak hanya kekerasan fisik, anak jalanan juga mengalami kekerasan psikis dan seksual, sepertisering mendapat  kata-kata yang kasar, penyalahgunaan kepercayaan, mempermalukan anak di depan orang lain atau umum, melontarkan ancaman dengan kata-kata,
Diraba-raba, diajak melakukan hubungan seksual, disodomi dan dipaksa melakukan hubungan seksual dan lain sebagainya. Hal tersebut menegaskan bahwa betapa pentingnya perlindungan HAM terhadap mereka dan meminimalisisr berbagai kekerasan yang menimpa mereka. Agar anak jalan­an tidak terus men­jadi korban maka perlu ada upaya penghormatan, perlindungan dan pemenuhan terhadap hak-hak mereka. Upaya tersebut akan berjalan efektif bila melibatkan semua stake holder yang terlibat: terutama negara sebagai pemangku kewa­jiban HAM. Apalagi hak-hak anak-anak telah tercantum jelas di berbagai aturan.
Dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang HAM, Kon­vensi Hak Anak, Konvensi Hak ECOSOB maupun UU No. 23 tahun 2002 ten­tang Perlindungan Anak menegaskan bahwa orang tua, keluarga, masyara­kat, pemerintah, dan negara wajib menjamin, melindungi dan memenuhi hak-hak anak di semua aspek kehidu­pan. Dan, Komnas HAM sesuai dengan fungsinya akan terus mengingatkan negara untuk memenuhi kewajibannya dan mengajak elemen lain yang ada di masyarakat untuk menghormati, me­lindungi, dan memenuhi hak-dengan baik, sehat, dan benar. Contoh lain yang lebih sederhana, ada dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan anak-anak dibawah umur atau usia sekolah harus bekerja mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk membantu keluarganya.
Mereka telah kehilangan kebebasan sebagai anak untuk menikmati masa kanak-kanak dan remaja. Demikian pula kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Berikut adalah beberapa ketentuan pidana atas pelanggaran dan tindakan kejahatan mengenai anak :

a.       Pasal 77 UU no.23/02 mengenai tindakan diskriminasi, penelantaran yang mengakibatkan anak mengalami sakit baik fisik maupun mental dapat dipidanakan dengan kurungan penjara paling lama 5( lima) tahun atau denda Rp. 100.000.000,00- (seratus juta rupiah)
b.      Pasal 80 UU no.23/02
1.      Setiap orang yang melakukan kekejaman, kekerasan atau ancaman kekerasan, atau penganiayaan terhadap anak, dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72.000.000,00 (tujuh puluh dua juta rupiah).
2.      Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) luka berat, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
3.      Dalam hal anak sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) mati, maka pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).

Berikut ini adalah pasal-pasal yang dilanggar dalam kasus HAM pada anak jalanan :
1.      Pasal 28 B Ayat 2
Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak tas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
2.      Pasal 28 H Ayat 1
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
3.      Pasal 28 I Ayat 2
Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat deskriminatif atas dasar apapun berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat deskriminatif itu.


III.           PENUTUP

A.    Kesimpulan
Kasus pelanggaran HAM tentang anak jalanan  bukan kasus yang biasa dikatakan sederhana. Harus  ditangani dengan tegas bagi pelaku pelanggaran HAM terhadap anak jalanan maupun terhadap korban pelanggaran HAM. Bagi para pelanggar harus diberikan sanski sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dan bagi korbannya yang sebagian besar merupakan anak di bawah umur pemerintah mempunyai tugas untuk  mengembalikan hak-hak mereka sebagai anak yang harus mendapatkan perlindungan, pendidikan, hak bermain, dan lainnya.

B.     Rekomendasi
Indonesia sebagai salah satu Negara yang telah meratifikasi Konvensi Hak Anak, maka Negara wajib mengakui dan memenuhi hak dan kebutuhan anak Indonesia, ketika orang tua tidak sanggup lagi melakukannya. Atau ketika anak-anak berada dalam kondisi yang sangat rentan bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Karena anak terlantar dipelihara oleh Negara yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 34.












DAFTAR PUSTAKA

Minggu, 30 November 2014

Boreh Warisan Tradisional dari Bali

Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadiratTuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dah hidayahNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Agama Hindu. Tugas ini dibuat untuk menyelesaikan tugas dalam mata kuliah Agama.
Karya ilmiah ini dibuat dengan tujuan memperluas wawasan mengenai pengobatan balian usadha. Karya ilmiah ini dibuat sebagaimana mestinya agar para pembaca mengetahui pandangan mengenai “Boreh Warisan Tradisional dari Bali”.
Akhirnya, semoga karya ilmiah yang berjudul “Boreh Warisan Tradisional dari Bali ”ini bermanfaat. Tiada gading yang tak retak, begitu pula karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun selalu saya harapkan. Terimakasih.
Mangupura, 29 Oktober 2014
Penulis

Bab I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah
Kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan ketrampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya
Sejak jaman dahulu manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, bahkan untuk obat-obatan. Memang banyak yang bisa kita manfaatkan dari lingkungan sekitar kita. Salah satunya untuk membuat obat tradisional bali yaitu boreh. Boreh merupakan warisan nenek moyang yang masih terus digunakan hingga saat ini.Boreh merupakan obat herbal yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional khususnya di daerah Bali.
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Usada. Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Boreh yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan.Penggunaan obat tradisional seperti boreh memang tidak menimbulkan efek samping, karena bahan-bahannya merupakan bahan yang diambil dari alam dan merupakan bahan-bahan herbal berupa tanaman. Bahan-bahan herbal tersebut idak hanya digunakan sebagai obat tradisional,tetapi juga bisa digunakan sebagai kecantikan dan sebagai bahan-bahan makanan.
Namun seiring dengan berkembangnya jaman obat-obatan tradisional mulai mengalami kemunduran karena dianggap kuno. Kini masyarakat mulai beralih menggunakan obat-obatan kimia yang tentu saja menimbulkan efek samping. Padahal obat tradisional sangat mudah dan harganya pun sangat terjangkau daripada obat kimia.Padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka untuk mengupayakan agar masyarakat kembali menggunakan obat-obatan tradisional seperti boreh, pada paper ini akan di uraikan mengenai manfaat dan khasiat obat herbal yang bisa di gunakan tanpa harus membeli obat kimia dengan harga mahal dan menimbulkan efek samping dalam penggunaannya. Obat herbal yang akan dibahas pada makalah ini adalah boreh dan khasiat dari bahan-bahannya.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah itu boreh dan apasajakah manfaat dari bahan-bahan boreh tersebut?
2.      Apakah itu obat tradisional ?
3.      Apasajakah kelebihan obat tradisional daripada obat kimia ?
1.3  Landasan Teori
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates (tahun 466 sebelum masehi) membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang- orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.
 Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan Herbal.
Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa: Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Sejak ribuan tahun yang lalu, obat dan pengobatan tradisional sudah ada di Indonesia. Pengobatan tradisional dengan memanfaatkan tumbuhan berkhasiat obat merupakan pengobatan untuk mengatasi berbagai penyakit secara alami (Hembing, 2001).Menurut penelitian masa kini, obat-obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh (Anonimª, 2010).
Menurut WHO (2000), pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek-praktek yang berdasarkan pada teori-teori. Keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental.
Selain itu,pengobatan tradisional juga salah satu cabang pengobatan alternatif yang bisa didefinisikan sebagai cara pengobatan yang dipilih oleh seseorang bila cara pengobatan konvensional tidak memberikan hasil yang memuaskan (Asmino, 1995).
Menurut Asmino (1995), pengobatan tradisional ini terbagi menjadi dua yaitu cara penyembuhan tradisional atau  traditional healing yang terdiri daripada pijatan, kompres, akupuntur dan sebagainya serta obat tradisional atau traditional drugs yaitu menggunakan bahan-bahan yang telah tersedia dari alam sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit.
Obat tradisional ini terdiri dari tiga jenis yaitu pertama dari sumber nabati yang diambil dari bagian-bagian tumbuhan seperti buah, daun, kulit batang dan sebagainya. Kedua, obat yang diambil dari sumber hewani seperti bagian kelenjar-kelenjar, tulang-tulang maupun dagingnya dan yang ketiga adalah dari sumber mineral ataugaram-garam yang bisa didapatkan dari mata air yang keluar dari tanah contohnya, air mata  air zam-zam yang terletak di Mekah Mukarramah.
Salah satu warisan pengobatan tradisional yang ada di Bali adalah boreh.Nama Boreh artinya adalah bedak basah yang diberikan untuk seorang anak Laki-Laki.  Nama Boreh berasal dari Jawa (Indonesia), dengan huruf awal B dan terdiri atas 5 huruf. 
Kata Boreh memiliki pengertian, definisi, maksud atau makna bedak basah, bisa digunakan untuk nama bayi (nama anak), nama perusahaan, nama merek produk, nama tempat, dan lain sebagainya. 
Kata Boreh yang bermakna bedak basah serta berasal dari Jawa (Indonesia) ini boleh anda gunakan selama arti Boreh tidak berkonotasi negatif di lingkungan anda.Boreh dapat disamakan dengan parem, berbentuk serbuk halus, dalam penggunaannya dicampur dengan cairan (air, cuka, arak atau alcohol/ditentukan).Cara membuat adalah bahan-bahan dihaluskan tidak perlu diperas kemudian dicampur dengan cairannya.
Aturan pemakaiannya: selesai diolah langsung diparemkan pada anggota badan, tidak dibagian perut. Kadang sebelum digunakan didadah atau dipanaskan terlebih dahulu (Sutara dan Kriswiyanti,  2007).

Bab II
Pembahasan

2.1 Definisi Boreh dan Khasiat dari Bahan-Bahannya
Jika anda orang Bali tentu saja anda mengenal salah satu obat tradisional yang bernama boreh.Boreh merupakan ramuan herbal yang sudah ada sejak jaman dahulu yang secara turun temurun diwariskan oleh nenek moyang kita dan hingga saat ini masih digunakan sebagai pengobatan tradisional.
Boreh adalah lulur alami yang terbuat dari rempah-rempah alami yang berkhasiat  melancarkan peredaran darah, menghangatkan dan mengeluarkan racun dalam tubuh. Selain sebagai obat tradisional boreh juga digunakan sebagai ramuan untuk kecantikan. Pembuatannya pun sangat mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.
Bahan-bahan alami yang bisa kita dapatkan di lingkungan sekitar kita untuk membuat boreh tersebut.Boreh ada bermacam macam dan biasanya dibuat untuk orang sakit.misalnya Bayi yang sakit pilek dan flu maka sang ibu terutama didaerah pedesaan akan membuat boreh untuk anaknya yang terbuat dari beras , kencur dan garam , dan cara membuatnya ada yang diulek ada juga dengan dikunyah , lalu dibalurkan pada kaki, punggung dan kadang ditempelkan diatas kepala si bayi.
Begitu juga orang – orang tua dipedesaan bilamana merasa kaki sangat dingin juga membuat boreh , ada yang dibuat seperti boreh bayi , atau ada juga yang membuat boreh dengan rempah rempah seperti cengkeh, kapulaga , mesoyi dan rempah lainnya. Dan hasilnya sudah dipercaya bertahun tahun bisa membantu meringankan keluhan anda untuk berbagai penyakit. Boreh bisa dibuat dari :
·         Jahe
·         Kencur
·         Temulawak
·         Kunyit
·         Mesoyi
·         Cengkeh
·         Pala
·         Merica hitam
·         Kapulaga
·         Kayu manis
·         Beras merah
·         Beras putih
·         Kacang hijau

2.1.1 Kasiat Bahan-Bahan Boreh
·         Temulawak dan Kunyit
Temulawak dalam bahasa Latin biasa dikenal Curcuma xanthorhiza Roxb.Tanaman ini memiliki bentuk dan warna yang hampir mirip dengan kunyit jika dilihat secara kasat mata.Dilihat segi bentuk, temulawak dan kunyit memiliki bentuk seperti temu-temuan yang merupakan keluarga  Zingiberaceae. Faktor ukuran dari kedua temu-temuan yang lebih bisa dibedakan.
Temulawak memiliki ukuran yang lebih besar daripada kunyit.  Karena termasuk pada keluarga yang sama, maka bentuknya juga mirip dengan lengkuas dan jahe. Warna dasar temulawak dan kunyit adalah kuning oranye.Akan tetapi perbedaan dari segi warna, kunyit memiliki warna oranye yang lebih pekat daripada temulawak yang memiliki warna kuning oranye yang cerah.
Dengan kata lain Manfaat, khasiat temulawak dan kunyit secara keseluruhan disebabkan oleh adanya senyawa kurkumin. manfaat, khasiat temulawak dan kunyit adalah sebagai berikut :
·         Sebagai zat Antikanker
·         Sebagai zat Antioksidan Kuat
·         Memperbaiki dalam pengobatan gangguan fungsi kerja hati
·         Sebagai zat antiradang dan anti-inflamasi
·         Meningkatkan nafsu makan
·         Menyembuhan sakit maag, sariawan, malaria, ambeien, dan diare
·         Memperbanyak Air Susu Ibu (ASI)
·         Mengobati asam urat, kembung, mulas, asam urat dan pegel linu
·         Memberi rasa nyaman pada perut jika dikonsumsi secara rutin.

·         Kencur
Kencur yang memiliki nama latin Kaempferia Galanga ini sangat populer di Indonesia. Selain digunakan sebagai bumbu dapur dan minuman, kencur sangat berkhasiat sebagai obat.Masyarakat telah lama memanfaatkan sebagai obat untuk mengatasi pegal-pegal, bengkak keseleo dan terkilir.Daun tanaman kencur muda juga enak dan sedap dibuat sayur urap yang berkhasiat melegakan, menghangatkan badan dan menambah stamina. Khasiat lain dari kencur adalah sebagai penambah nafsu makan, peluruh angin, peluruh keringat, peluruh dahak, penyegar badan dan memperbaiki pencernaan.
Khasiat dan Manfaat Kencur :
•    Peluruh angin
•    Peluruh keringat
•    Menambah nafsu makan
•    Peluruh dahak
•    Penyegar badan
•    Memperbaiki pencernaan

·         Jahe

1.              Mencegah Mabuk Perjalanan

Jahe efektif untuk mencegah mabuk perjalanan.Keefektifan jahe bahkan mengalahkan obat mabuk yang banyak tersedia di pasaran.Selain itu, jahe juga berkhasiat meringankan morning sickness atau rasa mual yang sering diderita wanita hamil.

2.              Perut Kembung

Ekstrak jahe amat bermanfaat bagi mereka yang sering menderita perut kembung dan nyeri.Jahe bisa dimanfaatkan untuk mengobati gangguan pencernaan dan iritasi usus.

3.              Mencegah Penyakit Jantung

Studi terbaru menunjukkan bahwa ekstrak jahe bermanfaat menjaga kesehatan jantung.Jahe dapat membantu mencegah aterosklerosis. Manfaat jahe serupa dengan aspirin yang bisa mengurangi pembekuan darah. Jahe juga dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap sehat dan meningkatkan sirkulasi darah.

4.              Peradangan

Jahe mengandung senyawa yang disebut gingerol.Senyawa ini bertanggung jawab untuk aroma menyengat dan khasiat anti-inflamasi.
·         Kapulaga
Merupakan salah satu jenis rempah untuk bumbu masakan yang memberikan aroma tersendiri pada masakan.Selain sebagai bumbu masakah, kapulaga juga mempunyai manfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung minyak atsiri dan senyawa sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik.Beberapa manfaat kapulaga untuk kesehatan yang kami rangkum dari berbagai sumber.
1.      Mengobati Batuk
Kapulaga mengandung minyak atsiri, terpineol, sineol, protein dan kandungan memiliki khasiat lainnya, dimana kandungan yang ada dalam kapulaga tersebut dipercaya untuk mengobati batuk.
2.      Meringankan Sakit Rematik

Untuk meringankan sakit 
rematik, bisa menggunakan air rebusan dari semua bagian tanaman.Hampir dari semua bagian batang, daun dan juga buah dari kapulaga dapat digunakan sebagai herbal.Ketika badan lemas, air rebusan bagian tanaman kapulaga dapat mengembalikan energi yang hilang dan di minum ketika hangat dipercaya dapat untuk meringankan sakit rematik.
3.      Bagus untuk Perut
Kandungan minyak atsiri yang terdapat pada biji kapulaga banyak dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional salah satunya bagus untuk sakit perut, batuk, dan juga sebagai peningkat stamina setelah melahirkan.
4.      Bahan untuk Parfum atau Pewangi
Seperti yang kita ketahui, dari bijinya yang mengandung minyak atsiri, kapulaga banyak dimanfaatkan dalam industri parfum dan bahan pewangi.
5.      Mencegah tulang keropos
Kandungan yang terdapat pada Kapulaga yaitu sineol, terpineol, borneol, protein, gula, lemak, silikat, betakamfer, sebinena, mirkena, mirtenal, karvona, terpinil asetat, dan kersik sangat bagus untuk mencegah keropos tulang khususnya bagi ibu-ibu yang menginjak masa tua.
6.      Mengobati Radang Tenggorokan 
Biji Kapulaga bisa kita buat ramuan dimana bagus untuk mengobatai radang tenggorokan.Untuk membuatnya silahkan ambil 10 buah kapulaga dan sedikit rimpang kunyit.Tumbuk kedua bahan tersebut tapi jangan sampai terlalu lembut.Seduh ramuan kapulaga dan rimpang kunyit tesebut dengan air panas.Saring dan minum 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
·                     Cengkeh
Cengkeh atau cengkih (Syzygium aromaticum) adalah tanaman asli Indonesia dan memiliki beragam manfaat, tidak hanya sebagai penyedap rasa makanan; juga terkenal untuk mengobati berbagai macam penyakit. Cengkeh juga sebagai penghangat badan.

·                     Pala
Buah pala sudah terkenal sejak dahulu memiliki berbagai macam khasiat dan kegunaan, dari bumbu masakan sampai dengan obat alami untuk berbagai macam penyakit. Berikut beberapa khasiat buah pala untuk kehidupan manusia:
1.                  Sebagai bumbu masakan:
·                     Buah pala merupakan penyedap serta pengawet alami
2.                  Untuk Kesehatan:
·                     Pereda sakit gigi
Zat yang terkandung dalam minyak pala membantu memerangi bakteri dalam mulut yang menyebabkan gigi berlubang.Untuk mengurangi rasa sakit pada gigi/gusi, oleskan beberapa tetes minyak pala pada gusi yang sakit sambil dipijat.
·                     Pereda sakit perut
Senyawa alami yang terkandung dalam buah pala ini berkhasiat membantu kelancaran saluran pencernaan, tidak heran sejak dulu pala sudah di kenal untuk mengatasi masalah diare, perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
·                     Obat tidur
Untuk mengatasi masalah tidur, tuangkan sedikit pala bubuk pada segelas susu hangat.
·                     Menghilangkan jerawat dan noda
Tubuk buah pala sampai halus lalu campurkan dengan susu whole milk , aduk hingga berbentuk pasta. Aplikasikan pada bagian wajah yang bermasalah, diamkan beberapa menit, lalu bersihkan wajah seperti biasa.
·                     Mesoyi
Mesoyi atau kayu mesoyi ini masih berkerabat dengan kayu manis.

·                     Lada Hitam
Selain sebagai bumbu dapur lada hitam juga dibuat sebagia obat tradisional dan sangat bermanfaat bagi kesehatan.
·                     Beras merah
1.                  Dapat Mencegah Kanker
Beras merah dapat menangkal radikal bebas penyebab kanker.Sehingga dengan terhambatnya radikal bebas tersebut dapat mencegah terjadinya kanker sejak dini.
2.                     Sumber Serat yang Tinggi
Serta yang tinggi pada beras merah dapat berfungsi untuk mengganggu penyerapan gula dalam karbohidrat dan penyerapan lemak yang masuk bersama makanan.
3.                  Menurunkan Kolesterol
Kandungan serat pada beras merah lebih tinggi dari beras putih, kandungan serat tersebut dapat menurunkan kolesterol jika dikonsumsi secara rutin.
4.                  Pembentuk Energi Tubuh
Beras merah mengandung vitamin B yang merupakan kunci untuk pembentukan energy bagi tubuh manusia

·                     Kayu manis
Pengobatan Cina dan Ayurveda India telah lama mepercayai kayu manis dan digunakan sebagai obat flu, gangguan pencernaan, kram, meningkatkan energi, vitalitas, dan sirkulasi darah. Terdapat senyawa cinnamaldehyde yang memberikan rasa manis pada kayu manis.
Jadi selain sebagai obat tradisional bahan-bahan tersebut juga bisa dijadikan sebagai bahan –bahan dalam masakan.Banyak sekali yang bisa kita manfaatkan dari tanaman-tanaman tersebut.Kekayaan alam Indonesia memang sangat berlimpah terutama kekayaan akan rempah-rempat dan tanaman obatnya. Kita yang dilimpahkan kekayaan seperti itu hendaknya bisa memanfaatkan yang ada disekitar kita sebagai pemenuh kebutuhan sehari-hari.
Baik diolah sebagai makanan, obat-obatan, dan lain-lain.Dalam memanfaatkan kekayaan alam kita harus seefisien mungkin agar kekayaan tersebut tidak cepat habis.

2.2 Pengertian Obat Tradisional
            Obat tradisional adalah obat yang bahan-bahannya merupakan bahan yang diambil dari alam dan merupakan warisan budaya yang turun-menurun sehingga perlu dilestarikan.Obat radisional sudah dieknal sejak jaman dahulu oleh nenek moyang kita.
Obat tradisional adalah obat yang tidak menimbulkan banyak efek samping, karena kandungan kimianya masih bisa dicerna oleh tubuh untuk dikonsumsi.Selain sangat bermanfaat obat tradisional lebih mudah terjangkau masyarakat dan ketersediaannya tidak terbatas.Bahan-bahan untuk membuat obat tradisional bisa kita temukan dimana saja.Maka dari itu, obat tradisional sangat mudah untuk didapatkan dan tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak.

3.3              Kelebihan Obat Tradisional daripada Obat Kimia

1. Tidak Menimbulkan Efek Samping
Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di alam.Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga sangat aman digunakan.

2. Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang.Namun, ada yang berbeda dari obat herbal.Yaitu, bebas racun.Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun.Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.

3. Menghilangkan Akar Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala penyakit.Namun, tidak demikian dengan obat-obatan herbal.Selain menyembuhkan gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar penyakitnya.
Cara kerja yang berbeda ini disebabkan efek obat herbal yang bersifat menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tidak hanya terfokus pada penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh sebagai cara untuk melawan penyakit.

4. Mengandung Banyak Khasiat
Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker. Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan jantung dan menurunkan kolesterol.


Bab III
Penutup

3.1 Simpulan
            Jadi obat tradisional merupakan obat  yang  bahan-bahannya diambil dari alam dan sudah ada sejak jaman dahulu dan diwariskan secara turun-temurun oleh nenek moyang kita. Obat tradisional tidak menimbulkan efek samping karena bahannya yang alami dan kandungannya yang mudah diserap oleh tubuh dan tidak berbahaya.Salah satu obat tradisional yang hingga kini masih digunakan khususnya di daerah Bali adalah boreh.
Selain bahan-bahan yang kita dapatkan dari alam diolah menjadi obat, bahan-bahan tersebut juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan dalammasakan. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kekayaan alamnya terutama kekayaan akan rempah-rempahnya.
3.2  Saran
Kita hendaknya bisa memanfaatkan kekaayn alam yang ada disekitar kita.Sebagai contohnya untuk membuat obat tradisional, karena bahan-bahannya yang mudah kita dapatkan dan ada di lingkungan sekitar kita.Selain itu tidak membutuhkan biaya yang besar.
Penggunaan obat tradisional juga tidak menimbulkan efek samping.Maka dari itu, sebaiknya kita lebih menggunakan obat tradisional daripada obat kimia yang menimbulakan efek samping dan biayanya pun cukup tinggi.







Daftar Pustaka